Selasa, 18 Agustus 2009

3 Simbiosis : Rokok ; Uang ; Manusia

Percayakah kalian bahwa adanya 3 hubungan simbiosis antara rokok, uang dan sesama manusia ( ROKUMAN ) ? Lagi - lagi pengalaman hidup dijadikan materi referensi dalam sebuah tulisan. Kembali pelajaran biologi mengingatkan masa - masa kecil dulu kala masih berseragam merah putih.

Dalam sebatang rokok tentunya kita tau kandungan yang ada didalamnya bukan hanya tar dan nikotin saja. Seperti kebanyakan orang, rokok tak hanya dianggap suatu pelengkap, tapi juga kebutuhan. Segelintir orang bahkan mengakui manfaat rokok dapat memberikan inspirasi baik saat bekerja ataupun menorehkan karya yang sedang dibuat.Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa rokok dapat menghilangkan stress layaknya konsumsi alkohol ataupun narkoba.Weleh - weleh jadi ngeri juga ngomongin rokok.Nyantai aja, kalo emang nikmat enjoy aja...

Percayakah kalian bahwa adanya 3 hubungan simbiosis antara rokok, uang dan sesama manusia ( ROKUMAN ) ? Lagi - lagi pengalaman hidup dijadikan materi referensi dalam sebuah tulisan. Kembali pelajaran biologi mengingatkan masa - masa kecil dulu kala masih berseragam merah putih.

Pertama, simbiosis mutualisme ( saling menguntungkan ). Dalam biologi dicontohkan seperti kerbau dan burung jalak. Burung jalak memakan kutu pada badan kerbau, burung jalak menjadi kenyang dan kerbau terbebas dari kutu.Pada ROKUMAN misalnya ketika akan membeli rokok dengan mengumpulkan uang sama banyak antar sesama manusia. Jadi, saling menguntungkan dengan tidak mengeluarkan uang sendiri sementara jumlah dengan penghisap yang banyak.

Kedua, simbiosis komensalisme ( tak ada untung/rugi ). Dalam biologi dicontohkan seperti anggrek yang tumbuh di atas dahan pohon yang tinggi. Anggrek hidup dengan tanpa mengganggu pohon tersebut. Ia mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis. Dengan kata lain mereka hidup dengan tidak saling merepotkan. Pada ROKUMAN misalnya membawa rokok sendiri - sendiri tanpa menghabiskan rokok orang lain.

Ketiga, simbiosis parasitisme ( parasit tau kan...? ). Dalam biologi dicontohkan seperti cacing dalam perut kita. Maunya "nyedot" makanan aja mulu. Pada ROKUMAN misalnya nggak pernah beli rokok, maunya "nyedot" aja tanpa mikir si empunya kebagian apa nggak. Namanya juga parasit.... Parasit juga manusia....

4 komentar:

  1. realita dan kenyataan yang menyakitkan ya jak....
    kadang rasa pengertian sesama itu sangat minim, itu yg harus kita ubah.,.hohoho

    BalasHapus
  2. masuk kali ne jak,.,
    mudah2an yg membaca nya tersindir,.,
    masukkan FB aja ne,.,hehehe,.,

    BalasHapus
  3. kmaren udah aq share di FB,..
    mudah2an suspect ngebaca n sadar...
    amin...

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus